Trauma Cinta
8/4/2012 11:28:44 AM
Berapa banyak kah diantara Anda yang pernah mengalami sakit dan pahitnya untuk mencintai seseorang?? mungkin seringkali kita mengalami patah hati dan membuat kita menyerah..akan tetapi, teruslah memelihara cinta dalam hati Anda, sebab hidup tanpa cinta membuat dunia berhenti berputar
salah satu rekan saya pernah mengatakan seperti ini:
“lebih baik mencintai dan merasakan sakitnya patah hati, daripada hidup dengan hati yang dingin tanpa pernah merasakan cinta”
thanks for inspiration!
saya juga pernah membahas mengenai trauma cinta dari interaktif warga di koran lokal, beginilah kasus dan bahasan saya.
Saya pria 29 tahun blm menikah. Sebenarnya sy sdh ingin mengakhiri kisah
perjalanan cinta saya,tp kenapa sy selalu mengalami hambatan dlm menemukan
pasangan yg tepat.bbrp kali mencoba selalu tdk sejalan akhirnya putus
lagi.Apakah faktor sy pernah trauma menjalani masa pacaran selama 7thn dgn
psgan sy yg terdahulu, sehingga sy suka down ketika akan menjalani hbgan yg
serius.
Jawab dari saya:
Pengalaman-pengalaman di masa lalu bisa memengaruhi kehidupan Anda saat ini. Jika memang demikian, Anda perlu berdamai dengan masa lalu Anda yang “pahit”, sebab otak seringkali memberikan alarm/warning pada kita ketika kita mengalami kejadian yang sama seperti pengalaman pahit sebelumnya.
Berikut tips yang dapat saya berikan untuk Anda:
#1. Temukan lebih dulu motivasi Anda untuk lepas dari masa lalu dan perbesar motivasi tersebut. Caranya, ambil sebuah kertas dan jawab pertanyaan ini: Untuk apa saya ingin menikah? Apa yang saya harapkan dalam pernikahan? Apa yang sekiranya akan saya dapatkan? Apa resikonya? Siapkah saya? Lalu, mantapkan motivasi Anda.
#2. Saatnya berdamai dengan masa lalu Anda. Caranya: Tuliskan secara detil kenangan pahit masa lalu Anda dalam sebuah kertas, Renungkan kembali penyebab peristiwa tersebut terjadi (tulis dalam sebuah kertas yang lain), Carilah jawaban bagaimana cara menghindari atau mengatasi penyebab-penyebab tersebut.
#3. Kemudian dengan keteguhan hati Anda, yakinkan bahwa Anda ingin meninggalkan masa lalu yang pahit, dan menempuh kehidupan bahagia berikutnya dengan motivasi yang sebelumnya telah anda tuliskan (langkah 1) dan mencoba untuk menghindari penyebab masalah dengan solusi yang sudah anda siapkan (langkah 2).
#4. Berikutnya bakar kertas yang bertuliskan masa lalu pahit Anda.